GEMPA BUMI

Adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Akumulasi energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi yang dihasilkan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi.

Parameter Gempa Bumi

  • Waktu terjadinya gempa bumi (Origin Time – OT)
  • Lokasi pusat gempa bumi (Episenter)
  • Kedalaman pusat gempa bumi (Depth)
  • Kekuatan gempa bumi

Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

  • Proses tektonik akibat pergerakan lempeng bumi
  • Patahan aktif
  • Aktivitas gunung api atau runtuhan batuan
  • Ledakan nuklir

Karakterteristik Gempa Bumi

  • Berlangsung dalam waktu yang sangat singkat
  • Lokasi kejadian tertentu
  • Akibatnya dapat menimbulkan bencana
  • Berpotensi terulang lagi
  • Belum dapat diprediksi
  • Tidak dapat dicegah, tetapi akibat yang ditimbulkan dapat dikurangi

SEBELUM TERJADI GEMPA BUMI

  • Mengetahui sosialisasi tentang gempa bumi.
  • Membuat konstruksi rumah tahan gempa.
  • Memperhatikan sistem peringatan dini dan membuat sistem peringatan dini mandiri seperti mengikat benda tergantung dengan kuat.
  • Melaksanakan dan mengikuti simulasi.
  • Mengetahui dimana informasi gempa bisa di dapatkan, yaitu : BMKG, tv, radio, ORARI, dll.

Alat yang harus selalu ada disekitar Anda

  • Senter/Lampu baterai
  • Kotak P3K
  • Makanan suplemen dan air minum
  • Radio

KETIKA TERJADI GEMPA BUMI

Di dalam rumah

Getaran akan terasa beberapa saat. Selama jangka waktu itu, upayakan keselamatan diri Anda dan keluarga. Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuh dari jatuhan benda-benda. Jika tidak memiliki meja, lindungi kepala dengan bantal. Jika sedang menyalakan kompor, maka matikan segera.

Di sekolah

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang, dan pohon.

Di luar rumah

Lindungi kepala Anda dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala dengan menggunakan tangan, tas, atau apapun yang Anda bawa.

 Di gedung, mall, bioskop dan lantai dasar mall

Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari petugas atau satpam.

Di dalam lift

Tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.

Di kereta api

Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.

Di gunung / pantai

Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran ada tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

Di dalam mobil

Saat terjadi gempa bumi besar, Anda akan merasa seakan-akan roda mobil akan gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil Anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.

SETELAH TERJADI GEMPA BUMI

  • Periksa kondisi keluarga dan sekitar.
  • Jauhi bangunan yang sudah retak-retak dan tidak aman.
  • Laporkan kejadian kerugian, korban orang hilang.
  • Membersihkan puing-puing dan kerusakan yang terjadi.
  • Gotong-royong dengan masyarakat dan aparat sekitar untuk memperbaiki rumah atau kerusakan sarana dan prasarana yang ada di sekitar wilayah bencana.
  • Bangun kembali bangunan yang sudah rusak dengan kontruksi bangunan tahan gempa.
  • Selalu waspada akan terjadi gempa susulan.
  • Beri pertolongan, dapat diramalkan banyak orang akan cidera saat terjadi gempa bumi besar.
  • Bersiaplah memberi pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar Anda.

sumber : buku saku, BPBD Bantul

Mekanisme kerusakan

Energi getaran yang dikirimkan lewat permukaan bumi dari kedalaman. Getaran menyebabkan kerusakan dan menghancurkan bangunan-bangunan, yang pada gilirannya bisa membunuh dan melukai orang-orang yang bertempat tinggal di situ. Getaran juga mengakibatkan tanah longsor, pencairan, runtuhnya bebatuan dan kegagalan-kegagalan daratan yang lain, yang merusak tempat-tempat hunian di dekatnya. Getaran juga memicu kebakaran berganda, kecelakaan industri atau transportasi dan bisa memicu banjir lewat jebolnya bendungan-bendungan dan tanggul-tanggul penahan banjir.

Parameter kedahsyatan

Skala ukuran ( Richter, Momen Seismik ) menunjukkan jumlah energi yang dikeluarkan pada episenter- ukuran dari satu daerah yang terlanda gempa bumi secara kasar terkait dengan jumlah energi yang dikeluarkan. Skala intensitas ( Mercalli yang Dimodifikasi, MSK ) menunjukkan kekuatan dari getaran bumi pada satu lokasi-kekuatan getaran juga terkait dengan banyaknya energi yang dikeluarkan, jarak dari episenter gempa bumi dan kondisi-kondisi tanah setempat.

Penyebab

Pelepasan energi oleh penyesuaian-penyesuaian geofisik jauh di kedalaman bumi sepanjang daerah retakan yang terbentuk di dalam kerak bumi. Proses-proses tektonis dari gerakan benua yang lamban di atas permukaan bumi. Pergeseran-pergeseran geomorfologi setempat. Aktivitas vulkanis.

Pengkajian bahaya dan teknik-teknik pemetaan

Kejadian gempa masa lampau dan pencatatan yang akurat dari luas lahan dan pengaruh-pengaruhnya: kecenderungan gempa bumi untuk muncul lagi di daerah-daerah yang sama setelah masa seratus tahun. Identifikasi dari sistim-sistim retakan gempa dan daerah-daerah sumber gempa. Dalam kasus-kasus yang langka sangat memungkin-kan untuk mengidentifikasikan faktor penyebab kerentakan-keretakan secara sendiri-sendiri. Pengukuran akan probabilitas adanya kekuatan-kekuatan gerakan bumi yang beragam pada satu tempat sehubungan dengan masa kembalinya ( waktu rata-rata antar kejadian ) untuk satu intensitas.

Potensi pengurangan bahaya

Tidak ada.

Serangan dan peringatan

Seketika. Sampai sekarang tidak memungkin-kan untuk meramalkan munculnya gempa bumi dalam jangka pendek dengan tepat.

Elemen-elemen yang paling beresiko

Kumpulan-kumpulan bangunan yang lemah dengan tingkat hunian yang tinggi. Bangunan-bangunan yang didirikan tanpa perhitungan teknik sipil oleh pemilik rumah: tanah, pecahan batu dan bangunan dari batu tanpa diperkuat oleh kerangka. Bangunan-bangunan dengan atap yang berat. Bangunan-bangunan tua dengan kekuatan samping yang kecil, bangunan-bangunan yang berkualitas rendah atau bangunan-bangunan dengan konstruksi-konstruksi yang cacat. Bangunan-bangunan tinggi yang jauh dari gempa bumi, dan bangunan-bangunan yang dibangun diatas tanah yang lembek. Bangunan-bangunan yang ditempatkan pada lereng-lereng yang lemah. Infrastruktur di atas tanah atau tertanam di dalam tanah-tanah yang mengalami perubahan bentuk. Pabrik-pabrik industri dan kimia juga mendatangkan resiko sekunder.

Strategi-strategi mitigasi utama

Rekayasa bangunan-bangunan untuk menahan kekuatan-kekuatan getaran. Undang-undang bangunan gempa. Kepatuhan terhadap persyaratan-persyaratan undang-undang bangunan dan dorongan akan standar kualitas bangunan yang lebih tinggi. Konstruksi dari bangunan-bangunan sektor umum yang penting menurut standar tinggi dari rancangan teknik sipil. Memperkuat bangunan-bangunan penting yang sudah ada yang diketahui rentan. Perencanaan lokasi untuk mengurangi kepadatan penduduk di perkotaan di daerah-daerah geologi yang diketahui dapat melipat gandakan getaran-getaran bumi. Asuransi, penetapan zona gempa dan peraturan-peraturan tata guna tanah.

Partisipasi Masyarakat

Konstruksi bangunan-bangunan tahan gempa dan keinginan untuk bertempat tinggal di dalam rumah-rumah yang aman terlindung dari kekuatan-kekuatan gempa. Kesadaran akan resiko gempa bumi. Aktivitas-aktivitas dan pengaturan isi bangunan dilakukan dengan selalu mempertimbangkan adanya kemungkinan getaran bumi. Sumber-sumber kebakaran yang terbuka, peralatan yang berbahaya dan sebagainya dibuat stabil dan aman. Pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan pada saat terjadi suatu gempa bumi; partisipasi dalam latihan-latihan gempa bumi, praktek-praktek, program-program kesadaran umum. Kelompok-kelompok aksi masyarakat terhadap perlindungan sipil: pelatihan pemadaman kebakaran dan bantuan pertama. Persiapan memadamkan kebakaran, alat-alat penggalian dan peralatan perlindungan sipil yang lain. Rencana-rencana perkiraan untuk pelatihan anggota-anggota keluarga pada tingkat keluarga.

Sumber : Program Pelatihan Manajemen Bencanakarya dari  A.W. Coburn, R.J.S. Spence, A. Pomonis ; Cambridge Architectural Research Limited, The Oast House, Malting Lane, Cambridge, United Kingdom, 1994