TANAH LONGSOR

Longsoran merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun pencampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau batuan yang penyusun lereng tersebut. Tanah longsor terjadi karena ada gangguan kestabilan pada tanah / batuan penyusun lereng.

Tanah Alami Terjadinya Tanah Longsor

  • Munculnya retakan vertikal pada tebing
  • Munculnya air tanah secara tiba-tiba
  • Munculnya retakan lengkung memanjang pada lereng
  • Air sumur di sekitar tebing menjadi keruh
  • Munculnya retakan-retakan di tanah dan di tembok / pagar rumah
  • Longsor-longsor kecil, tebing rapuh, dan kerikil mulai berjatuhan
  • Terdengar suara gemuruh disertai getaran dari atas lereng
  • Jendela dan pintu rumah yang berada di lereng sulit dibuka
  • Runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar

Daerah Rawan Tanah Longsor

  • Daerah dengan sejarah longsor
  • Daerah yang terletak di kaki bukit
  • Daerah dengan lereng yang tersusun oleh tanah mudah lepas dan padat pemukiman
  • Tebing yang tidak ditumbuhi pohon (gersang)
  • Daerah tempat mengalirnya air hujan
  • Daerah dengan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun

PENYEBAB TANAH LONGSOR

Faktor Pengontrol Gangguan Kestabilan Lereng

Gangguan kestabilan lereng ini dikontrol oleh kondisi morfologi (terutama kemiringan lereng) kondisi batuan ataupun tanah penyusunan lereng  dan kondisi hidrologi atau tata air pada lereng. Meskipun suatu lereng rentan berpotensi untuk longsor, karena kondisi kemiringan lereng, batuan / tanah dan tata airnya, namun lereng tersebut belum akan longsor atau terganggu kestabilannya tanpa dipicu oleh proses pemicu.

Proses Pemicu Longsor dapat berupa:

  • Peningkatan kandungan air dalam lereng
  • Getaran pada lereng akibat gempa bumi ataupun ledakan, penggalian, getaran alat / kendaraan
  • Gempa bumi pada tanah pasir dengan kandungan air sering mengakibatkan “liqueafaction”
  • Peningkatan beban yang melampaui gaya dukung tanah atau geser tanah
  • Pemotongan kaki yang secara sembarangan yang mengakibatkan lereng kehilangan gaya penyangga

Apa yang dilakukan saat kejadian longsor?

  • Kebanyakan penduduk di bawah lereng tidak mempunyai kesempatan untuk menghindar pada saat massa tanah sudah mulai meluncur ke bawah.
  • Evakuasi penduduk jika tebing telah menunjukkan gejala akan longsor.

Apa yang dilakukan setelah kejadian?

  • Lakukan evakuasi korban yang tertimbun secara hati-hati, karena penggalian pada timbunan dapat memicu terjadinya longsoran baru.
  • Lakukan evakuasi penduduk yang tinggal di daerah bahaya ke tempat penampungan yang aman.
  • Cari sumber-sumber air bersih yang dapat dimanfaatkan untuk daerah penampungan yang aman.
  • Segera hubungi pihak terkait seperti Kepala Desa/Lurah atau Camat sehingga kejadian bencana dapat ditangani dengan segera secara terkoordinasi.

sumber : buku saku, BPBD Bantul