ABRASI DAN GELOMBANG TINGGI
Gelombang pasang adalah gelombang air laut yang melebihi batas normal dan dapat menimbulkan bahaya di laut maupun di darat, terutama daerah pinggir pantai. Umumnya gelombang pasang terjadi karena adanya angin kencang / puting beliung, perubahan cuaca yang sangat cepat, dan karena adanya pengaruh dari gravitasi bulan maupun matahari. Kecepatan gelombang pasang adalah sekitar 10-100km/jam. Gelombang pasang di laut akan menyebabkan tersapunya daerah pinggir pantai yang disebut dengan Abrasi.
Abrasi adalah fenomena alam yang selalu menjadi masalah di lingkungan pantai.
FAKTOR TERJADINYA
Faktor Alam
Ketika angin yang bergerak di laut menimbulkan gelombang dan arus menuju pantai, arus dan angin tersebut memiliki kekuatan yang lama kelamaan menggerus pinggir pantai. Gelombang di sepanjang pantai menggetarkan batuan yang lama kelamaan akan terlepas dari daratan. Kekuatan gelombang terbesar terjadi pada waktu badai sehingga dapat mempercepat terjadinya proses abrasi.
Faktor Manusia
Di antaranya:
- Perusakan terumbu karang.
Kerusakan terumbu karang mengakibatkan kecepatan gelombang yang menghantam pantai semakin kuat.
- Penebangan mangrove.
Mangrove berfungsi sebagai pemecah gelombang alami. Apabila mangrove terus menerus ditebang, akan mengakibatkan gelombang semakin membesar dan menghantam wilayah pantai.
- Penambangan pasir pantai, dll.
Penambangan pasir sangat berperan banyak terhadap abrasi pantai, baik di daerah tempat penambangan pasir maupun di daerah sekitarnya karena terkurasnya pasir laut akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan arah arus laut yang menghantam pantai.
Bencana abrasi banyak melanda wilayah pantai, tapi tidak semua pantai bisa mengalami abrasi.
KARAKTERISTIK TERJADINYA GELOMBANG PASANG
- Angin kencang.
- Terjadinya badai di tengah laut dan menyebabkan terjadinya gelombang pasang di pinggir pantai.
- Perubahan cuaca yang tiba-tiba menjadi gelap.
PROSES TERJADINYA GELOMBANG PASANG DAN ABRASI
- Abrasi tidak terjadi secara seketika, melainkan terjadi dalan waktu yang lama. Akibat dari gelombang yang terus menerus terjadi, lambat laun pantai akan menyempit dan semakin mendekati pemukiman yang ada di sekitar. Bukan hanya kekuatan gelombang, akan tetapi terjangan gelombang secara terus menerus juga bisa mengakibatkan abrasi.
- Abrasi bisa terjadi ketika terjadi gelombang dan tiupan angin yang cukup kencang yang melanda daerah pantai dan semakin parah sehingga pantai mengalami kerusakan. Secara alami gelombang dan arus laut terjadi akibat perbedaan tekanan yang ekstrim di permukaan laut. Kenaikan permukaan laut akibat pemanasan global juga mempengaruhi terjadinya abrasi.
DAMPAK ABRASI DAN GELOMBANG PASANG
- Penyusutan lebar pantai secara terus menerus sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai.
- Kerusakan sarana dan prasarana, termasuk perumahan, infrastruktur transportasi, dan pelabuhan.
- Kerugian ekonomi karena nelayan tidak bisa melaut, dan kerusakan infrastruktur jalan menyebabkan akses dari daerah tersebut menjadi terputus.
- Kehilangan tempat berkumpulnya ikan-ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau.
- Kerusakan hutan bakau di sepanjang pantai karena terpaan ombak yang didorong angin kencang.
KETIKA TERJADI GELOMBANG PASANG
- Pemberitahuan dini kepada masyarakat dari hasil perkiraan cuaca melalui radio dan alat komunikasi.
- Bila sedang berlayar di tengah laut, usahakan menghindari daerah laut yang sedang dilanda cuaca buruk.
- Membuat infrastruktur pemecah ombak untuk mengurangi energi gelombang yang datang, terutama di daerah pantai yang bergelombang besar.
- Saat gelombang pasang terjadi, jauhi pantai dan berlarilah ke dataran yang lebih tinggi.
sumber : buku saku, BPBD Bantul