Kegunaan Mitigasi
Mitigasi yang berhasil mengandung sejumlah perubahan-perubahan fun-damental dalam perilku-perilaku dari masyarakat yang berresiko, dalam proses-proses pembuatan dan modifikasi lingkungan fisik dan dalam tata letak fisik dari suatu komunitas. Perubahan-perubahan ini memerlukan waktu.
Sifat dari pemerintahan politis menghendaki agar proyek-proyek yang membuahkan hasil-hasil yang nyata atau dapat ditunjukkan dalam masa waktu pemerintahan ( dua, tiga, empat tahun ) lebih disukai. Banyak elemen-elemen yang jelas terlihat dari mitigasi dapat dicapai dalam rentang waktu itu, proyek-proyek rekayasa untuk mitigasi bahaya sebagai contoh, penguatan bangunan, mengubah penggunaan struktur-struktur yang rentan, pelebaran jalan. Akan tetapi hal ini saja tidak cukup untuk bisa menyebabkan satu pengurangan resiko yang berkelanjutan. Diperlukan keseimbangan dari hasil-hasil yang segera bisa terlihat dan yang baru terlihat dalam jangka panjang, manfaat-manfaatnya yang berkelanjutan.
Paket insentif finansial untuk mengurangi resiko bencana memerlukan budget pemerintah yang banyak sekali untuk mitigasi bencana. Skala masalah yang dihadapi dalam mencoba memerangi bahaya skala besar seperti gempa bumi atau badai tropis adalah cakupan geografis dari zona yang berresiko dan jumlah elemen yang berresiko di daerah itu. Program-program perbaikan perumahan, pendidikan bahaya atau aksi komunitas cenderung melibatkan berjuta-juta rumah tangga. Sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini mungkin banyak sekali.
Peluang-peluang untuk mitigasi: Implementasi pasca bencana
Kadang-kadang proyek-proyek mitigasi didorong oleh prediksi-prediksi dan kajian-kajian dari kemungkinan konsekuensi bahaya, akan tetapi di banyak kasus implementasi mitigasi terjadi terutama setelah terjadinya suatu bencana. Membangun kembali apa yang sudah hancur dan satu pengakuan bahwa kerusakan sebenarnya bisa dihindari dapat menggerakan usaha perlindungan terhadap satu bencana di masa mendatang. Dukungan publik untuk aksi mitigasi akan kuat dengan bukti bencana yang jelas dan kenangan yang masih segar dari bencana, atau pengetahuan dari suatu bencana di lain tempat