Menyelamatkan Hidup
Menyelamatkan hidup dan mengurangi gangguan ekonomi
Pengaruh-pengaruh yang paling buruk dari bencana apapun adalah kematian dan luka-luka yang ditimbulkan. Skala bencana dan jumlah orang yang terbunuh adalah justifikasi utama untuk tindakan mitigasi. Memahami cara orang-orang itu terbunuh dan terluka dalam bencana-bencana adalah prasyarat untuk mengurangi korban. Di antara serangan bencana-bencana yang mendadak, banjir dan gempa bumi menyebabkan korban paling banyak di seluruh dunia, badai dan angin kencang tidak begitu mematikan akan tetapi lebih luas penyebarannya.
Pada gempa bumi lebih dari 75% kematian disebabkan karena bangunan yang roboh. Pada banjir kematian terjadi karena hanyut, terutama di luar rumah dan dalam arus aliran air yang cepat atau dalam air yang bergolak. Menyelamatkan hidup dari gempa bumi berarti memusatkan pada pencegahan robohnya bangunan. Mengurangi korban akibat banjir berarti membatasi terpaparnya orang terhadap banjir bandang- baik dengan menempatkan orang-orang itu jauh dari jalur potensi aliran air atau dengan mencegah terjadinya aliran-aliran itu.
Konsekuensi-konsekuensi kerusakan fisik sering kali lebih penting dibanding dengan kerusakan itu sendiri. Pabrik yang rusak tidak lagi dapat meneruskan operasinya untuk memberikan pekerjaan-pekerjaan. Orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tidak mempunyai pendapatan untuk bisa belanja di toko-toko setempat dan akhirnya keseluruhan ekonomi lokal menderita. Kerusakan terhadap infrastruktur dan terhadap sarana-sarana produksi memberi tekanan terhadap ekonomi.
Mitigasi juga memerlukan perlindungan ekonomi terhadap bencana. Aktivitas ekonomi di masyarakat-masyarakat industri yang lebih maju semakin kompleks lagi dan saling terkait, dengan industri-industri pelayanan yang tergantung pada pabrik, yang pada gilirannya tergantung pada suplai-suplai bahan-bahan mentah, tenaga buruh, tenaga listrik dan komunikasi. Saling-ketergantungan yang kompleks ini sangat rentan terhadap gangguan bahaya-bahaya yang mempengaruhi siapa saja yang terkait dengan rantai hubungan itu. Masyarakat-masyarakat industri baru adalah yang paling rentan dari semua itu.
Sektor-sektor pertanian dalam bidang ekonomi paling rentan tidak hanya terhadap kekeringan akan tetapi juga terhadap banjir-banjir dan angin kencang, penyakit dan serangan hama dan polusi. Industri lebih rentan terhadap kerusakan gempa bumi dan gangguan transportasi dan sarana-sarana jaringan. Keuangan dan perdagangan dua-duanya paling rentan terhadap gangguan produksi, migrasi populasi dan terhadap rusaknya sistim-sistim komunikasi.Tindakan-tindakan mitigasi yang memfokuskan pada perlindungan aktivitas-aktivitas dan elemen-elemen yang paling rentan-hubungan-hubungan yang paling lemah- dalam sektor-sektor ekonomi yang berbeda-beda akan membantu melindungi prestasi-prestasi pembangunan ekonomi